Astaghiri

  • Home
  • CERPEN
  • CERBUNG
  • CAKES!
  • Trip
Cerpen

Berbohong untuk kebaikan dirinya

Wednesday, July 3, 2013 By astaghiri 0 Comments
“Jadi ini, yang ingin ia tunjukkan kepadaku?” tanya Valya kepada dirinya sendiri di saat ia melihat kejadian yang mungkin di luar jangkauan otaknya.

Ia hanya tersenyum melihat kejadian itu. Lucu sekali jika ia mengingat bagaimana cara Reihan membujuknya agar ia tak pernah bersalah sangka kepadanya. Ucapannya cukup manis ketika ia mencoba meyakinkan Valya bahwa tak ada hubungan apa pun antara Reihan dengan gadis tersebut.

Kebohongan yang sering dibuat Reihan terlalu menggunung hingga harus membuat air mata Valya mengering. Mengubah raut wajahnya yang menyedihkan menjadikan hal tersebut adalah hal yang menyenangkan. Dirinya memang hanyalah sebuah permainan untuk Reihan.

Valya langsung menghampiri Reihan yang masih berpeluk mesra dengan gadis tersebut.

“Kamu mau sangkal apa lagi, Rei?” ucap Valya tiba-tiba ketika ia sudah berada di hadapan kedua orang tersebut. Reihan langsung melepaskan pelukan gadis tersebut. “Kebohongan kamu udah jadi lelucon bagi aku, Rei. Kamu mau beritahu aku kebohongan kamu yang mana lagi?”

Reihan berdiri terpaku sambil menatap dalam Valya yang seakan-akan hatinya mulai terbakar. Lidahnya mulai kelu ketika ia ingin menjelaskan sesuatu.

“Ayo dong, kasih penjelasan tentang ini ke aku semenarik mungkin. Aku suka kok, dan aku juga udah terbiasa dengan hal ini,’ tambah Valya lagi yang membuat Reihan semakin terpaku.

Gadis yang berada di samping Reihan juga ikut diam terpaku tak berani menatap Valya.

“Kita sampai di sini aja, Rei,” ucap Valya tiba-tiba dan kemudian langsung berlalu dari hadapan Reihan.

“Val! Tunggu!” teriak Reihan sambil mengejar Valya. “Dengar penjelasan aku dulu,” ujar Reihan sambil menggamit lengan Valya. Valya langsung menepisnya.

Namun, Valya juga tak bisa melanjutkan langkahnya. Telinganya seperti ingin mendengar penjelasan dari Reihan. Namun, matanya tetap enggan untuk menatapnya.

“Val, aku emang sengaja berbohong sama kamu. Aku nggak tahu, harus berbuat apa lagi. Aku nggak mau kamu tersakiti, Val,” tutur Reihan. “Aku—cuma mau kasih waktu buat yang terakhir kalinya untuk temanku itu. Dia emang suka sama aku. Tapi, aku nggak mungkin suka sama dia karena aku udah milik kamu. Dia kena kanker otak, Val. Aku nggak mau kena beban dosa dan terus dihantui karena—” belum sempat melanjutkan perkataannya, Valya sudah memeluknya.

“Kalau kali ini kamu nggak bohong, aku rela kamu menyempatkan waktu untuknya. Jangan sampai dia nggak merasa bahagia karena aku, ya?” ujar Valya sambil melengkungkan senyumnya.
Cerpen
Share:

Unknown
astaghiri
Book eater. Sunrise and sunset lover, and anything about universe.

Related Articles

Rasa Bersyukur

Mika

Splash!


0 comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments ( Atom )

Hi, you!

Hi, you!

Blog Archive

  • ►  2017 (3)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
  • ►  2016 (5)
    • ►  September (1)
    • ►  June (3)
    • ►  February (1)
  • ►  2015 (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
  • ►  2014 (10)
    • ►  December (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (3)
  • ▼  2013 (24)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (5)
    • ▼  July (6)
      • Ya Allah
      • Present
      • Last but not Least
      • Tinggalkan Telaga
      • Berbohong untuk kebaikan dirinya
      • Yang pertama tak selalu indah
    • ►  May (1)
    • ►  April (5)
    • ►  January (4)

Labels

CAKES! Cerbung Cerpen Imajinasi Travel Trip

Wanna be my mate?

© 2016 Astaghiri | All rights reserved
Created By Responsive Blogger Templates | Distributed By Gooyaabi Templates